Profil Desa Klirong
Ketahui informasi secara rinci Desa Klirong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Klirong, pusat pemerintahan Kecamatan Klirong, Kebumen, merupakan wilayah strategis dengan potensi ekonomi utama pada sektor perdagangan dan industri rumah tangga. Didukung lokasi yang mudah diakses dan infrastruktur memadai, desa ini terus berkemban
-
Pusat Pemerintahan dan Perdagangan
Desa Klirong ialah ibu kota Kecamatan Klirong, menjadikannya pusat aktivitas pemerintahan, layanan publik, dan kegiatan komersial bagi desa-desa di sekitarnya.
-
Basis Industri Rumah Tangga
Wilayah ini dikenal dengan aneka produk UMKM, terutama makanan olahan seperti jenang dan kerupuk, yang menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat lokal.
-
Lokasi Strategis di Jalur Selatan
Terletak dekat dengan Jalan Lintas Selatan-Selatan (JLSS) atau Jalan Daendels, desa ini memiliki aksesibilitas tinggi yang mendukung distribusi barang dan jasa, serta mobilitas penduduk.

Desa Klirong, yang juga berkedudukan sebagai ibu kota Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memegang peranan vital sebagai pusat pemerintahan dan motor penggerak ekonomi lokal. Berada di jalur strategis pesisir selatan, desa ini menunjukkan dinamika pembangunan yang signifikan, ditopang oleh sektor perdagangan, jasa dan industri rumah tangga yang berakar kuat di tengah masyarakat. Keberadaannya tidak hanya sebagai pusat administratif, tetapi juga sebagai barometer kemajuan sosial dan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Kombinasi antara fungsi pemerintahan dan aktivitas ekonomi yang padu menjadikan Desa Klirong sebagai sebuah entitas yang dinamis. Perkembangan infrastruktur yang terus berjalan seiring dengan inisiatif warga dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan zaman. Profil desa ini akan mengulas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Klirong, dari kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga tata kelola pemerintahannya yang menjadi kunci keberlanjutan pembangunan.
Lokasi Strategis dan Kondisi Geografis
Secara geografis, Desa Klirong terletak pada posisi yang sangat menguntungkan. Berada sekitar 10 kilometer di sebelah selatan dari pusat Kota Kebumen, akses menuju desa ini terbilang mudah melalui berbagai ruas jalan kabupaten. Letaknya yang dekat dengan jalur utama pesisir selatan Jawa memberikan keuntungan komparatif dalam hal mobilitas penduduk dan distribusi logistik.
Berdasarkan data dari Kecamatan Klirong, luas wilayah Desa Klirong mencakup area yang proporsional untuk menampung kawasan permukiman, fasilitas umum, dan lahan produktif. Wilayah desa ini memiliki topografi dataran rendah dengan karakteristik tanah yang subur, sebagian dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian subsisten di pekarangan rumah.
Secara administratif, Desa Klirong berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di dalam kecamatannya. Di sebelah utara, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Jatimalang dan Desa Kaliwungu. Sementara itu, batas sebelah barat bersinggungan dengan wilayah Desa Klegenrejo. Di sisi selatan dan timur, desa ini diapit oleh desa-desa lain yang menjadi bagian dari konstelasi Kecamatan Klirong, menjadikannya titik sentral yang menghubungkan antardesa. Kejelasan batas wilayah ini penting untuk perencanaan pembangunan dan administrasi pemerintahan yang efektif.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Sebagai pusat kecamatan, Desa Klirong memiliki tingkat kepadatan penduduk yang relatif lebih tinggi dibandingkan desa-desa tetangganya. Data kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen menunjukkan bahwa Kecamatan Klirong secara keseluruhan memiliki jumlah penduduk sekitar 67.129 jiwa pada tahun 2023, dengan kepadatan mencapai 1.552 jiwa per kilometer persegi. Desa Klirong, sebagai pusatnya, menyumbang porsi yang signifikan dari total populasi tersebut.
Struktur penduduknya heterogen, terdiri dari berbagai kelompok usia produktif yang menjadi tulang punggung perekonomian. Mayoritas penduduk Desa Klirong menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan dan jasa. Banyak di antara mereka yang berprofesi sebagai pedagang di pasar, pemilik toko kelontong, maupun penyedia jasa lainnya. Selain itu, sektor industri rumah tangga juga menyerap banyak tenaga kerja, khususnya dari kalangan ibu rumah tangga yang turut aktif dalam kegiatan produksi skala kecil.
Sebagian kecil penduduk lainnya masih ada yang berprofesi sebagai petani, meskipun lahan pertanian di Desa Klirong tidak seluas di desa-desa agraris lainnya. Pola kependudukan ini mencerminkan transisi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri dan jasa, sebuah ciri khas wilayah yang berkembang menjadi pusat urban kecil. Dinamika sosial yang tercipta dari keragaman profesi ini menjadikan Desa Klirong sebagai miniatur masyarakat Kebumen yang dinamis.
Roda Perekonomian Desa
Perekonomian Desa Klirong berputar cepat ditopang oleh tiga pilar utama: perdagangan, jasa, dan industri rumah tangga. Keberadaan Pasar Klirong menjadi jantung aktivitas komersial, tempat bertemunya penjual dan pembeli dari berbagai desa di sekitar Kecamatan Klirong. Pasar ini tidak hanya memperdagangkan kebutuhan pokok, tetapi juga hasil bumi dan produk-produk UMKM lokal.
Sektor industri rumah tangga merupakan kekuatan ekonomi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Desa Klirong dan beberapa desa di sekitarnya terkenal sebagai sentra produksi makanan olahan. Salah satu produk yang cukup dikenal yakni jenang, makanan manis tradisional yang diproduksi secara turun-temurun. Selain jenang, terdapat pula usaha pembuatan kerupuk, aneka kue basah, dan makanan ringan lainnya yang pemasarannya telah menjangkau berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen. Usaha-usaha ini, meskipun berskala kecil, terbukti mampu memberikan pendapatan tambahan yang signifikan bagi keluarga dan menyerap tenaga kerja lokal.
Pemerintah desa dan kecamatan terus berupaya mendorong kemajuan UMKM melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi. Menurut Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Klirong, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu fokus untuk memaksimalkan potensi ekonomi lokal, meskipun tantangan dalam hal sumber daya manusia pengelola masih menjadi perhatian. Potensi untuk mengembangkan pemasaran digital juga mulai dilirik oleh para pelaku usaha muda untuk memperluas jangkauan pasar produk unggulan desa.
Tata Kelola Pemerintahan dan Layanan Publik
Sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Klirong, Desa Klirong menjadi lokasi bagi kantor-kantor layanan publik tingkat kecamatan. Kantor Camat, Polsek Klirong, dan Koramil berada di wilayah ini, menjadikan tata kelola pemerintahan berjalan secara terpusat dan efisien. Kantor Desa Klirong sendiri, yang berlokasi strategis di jantung desa, berfungsi sebagai pusat layanan administrasi bagi warganya, mulai dari pengurusan dokumen kependudukan hingga mediasi sosial.
Pemerintah Desa Klirong secara aktif menjalankan roda pemerintahan dengan dukungan dana desa yang dialokasikan setiap tahunnya. Berdasarkan rilis data alokasi Dana Desa 2025, Desa Klirong merupakan salah satu dari 24 desa di kecamatan yang menerima anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Transparansi pengelolaan anggaran ini diwujudkan melalui publikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang dapat diakses oleh publik.
Di sektor layanan publik, fasilitas pendidikan dan kesehatan cukup memadai. Terdapat beberapa sekolah, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga sekolah menengah yang melayani kebutuhan pendidikan warga Desa Klirong dan sekitarnya. Di bidang kesehatan, keberadaan puskesmas dan praktik dokter swasta memastikan warga mendapatkan akses layanan kesehatan dasar yang terjangkau.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
Infrastruktur di Desa Klirong tergolong baik dan terus ditingkatkan. Jalan-jalan utama desa dan lingkungan sebagian besar sudah beraspal dan dalam kondisi yang layak, mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial. Aksesibilitas menjadi salah satu keunggulan utama desa ini. Lokasinya yang hanya beberapa ratus meter dari Jalan Daendels (jalur lintas selatan) membuatnya sangat mudah dijangkau dari arah timur (Yogyakarta) maupun barat (Cilacap).
Jaringan listrik dan telekomunikasi telah menjangkau seluruh wilayah desa, memungkinkan warga untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan lancar. Ketersediaan jaringan internet juga turut mendorong para pelaku UMKM untuk mulai merambah dunia digital dalam memasarkan produk mereka.
Pemerintah daerah secara berkala melakukan pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan kecamatan yang melintasi Desa Klirong. Pembangunan drainase dan fasilitas umum lainnya juga menjadi prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan bebas dari masalah seperti genangan air saat musim hujan.
Potensi dan Tantangan Pembangunan
Desa Klirong memiliki potensi besar untuk terus maju. Keunggulan utamanya terletak pada lokasinya yang strategis, sumber daya manusia yang dinamis, dan budaya wirausaha yang telah mengakar. Potensi pengembangan UMKM, khususnya di bidang kuliner, masih sangat terbuka lebar. Dengan sentuhan inovasi pada kemasan, branding, dan strategi pemasaran digital, produk-produk lokal seperti jenang dan kerupuk dapat menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga tingkat nasional.
Namun di balik potensi tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Persaingan produk dari luar daerah yang semakin gencar menuntut para pelaku usaha lokal untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam hal manajemen usaha modern dan literasi digital, menjadi sebuah keharusan. Selain itu, regenerasi pelaku usaha juga menjadi isu penting agar industri rumah tangga yang telah menjadi warisan dapat terus berlanjut.
Dari sisi pemerintahan, tantangan terletak pada bagaimana mengoptimalkan peran BUMDes agar tidak hanya berfokus pada unit usaha konvensional seperti toko kelontong, tetapi juga mampu menjadi inkubator bagi ide-ide bisnis kreatif yang berbasis pada potensi lokal. Sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha, dan komunitas pemuda diharapkan dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dan mengakselerasi pembangunan Desa Klirong menuju masa depan yang lebih sejahtera.